Ketika
berbicara mengenai lampu, kita tentu tidak bisa melupakan nama penemunya,
Thomas Alfa Edison. Thomas menemukan dan mempatenkan sekitar 1000 lebih
penemuannya di sepanjang hidupnya, salah satunya adalah bola lampu. Di masa
kecilnya, Thomas hanya mengikuti sekolah formal selama 3 bulan. Pendidikan
lainnya didapat dari ibunya, yang selain mengajarkan pelajaran dasar seperti
membaca, menulis dan matematika, juga membacakan banyak sekali buku-buku
bermutu.
Berlawanan
dengan pendapat umum, Thomas tidak “menciptakan” bola lampu, melainkan
menyempurnakan ide berumur 50 tahun. Ide penerangan dengan menggunakan listrik
sebenarnya bukan hal yang baru, dan telah diteliti oleh beberapa orang yang
bahkan telah mengembangkan beberapa bentuk penerangan listrik. Tetapi sampai saat
itu, belum ada yang mengembangkannya menjadi suatu bentuk penerangan yang bisa
diletakkan di luar rumah. Pencapaian pertama Edison bukan hanya menciptakan
bola lampu tapi juga system penerangan yang dilengkapi dengan elemen2 yang
diperlukan agar bola lampu bisa nyala dengan praktis, aman, dan ekonomis.
Setelah bekerja selama 1,5 tahun, terciptalah bola lampu yang dapat bertahan
selama 13,5 jam.
Kesuksesan
ini membuat nama Thomas Edison ketenaran dan kekayaaan, dan pada saat yang sama
energy listrik menyebar ke seluruh dunia. Berbagai perusahaan listriknya mulai
tumbuh samapi sekitar tahun 1889 mereka digabungkan menjadi Edison General
Electric. Meskipun namanya digunakan dalam perusahaan tersebut, dia tidak
pernah memimpin perusahaan tersebut.
Karena
membutuhkan modal yang sangat banyak untuk mengembangkan perusahaan ini, mereka
menggandeng banker seperti J.P. Morgan. Ketika Edison General Electric
digabungkan dengan kompetitornya Thompson-Houston di tahun 1892, nama Edison
dikeluarkan, menjadi General Electric, atau yang lebih sering dikenal sebagai
GE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar